Marinka memang benar-benar membuatnya darah tinggi, saat dia sudah terlelap tadi suara menggelegar dari Marinka malah menganggu acara tidur yang sudah mati-matian dia paksakan. Akibatnya Emerald yang emosi pun karena tidak bisa tertidur dengan tenang segera keluar dari dalam kamar untuk balas memarahi Marinka. Tapi saat melihat Athes-lah yang di marahi emosi Emerald semakin bertambah.
Dia tidak suka calon suaminya itu di bentak-bentak oleh orang lain selain dirinya.
***
Athes yang tengah duduk di tepi ranjang memperhatikan Emerald yang saat ini tengah sibuk merias diri di depan cermin. Sedari tadi gadis itu tidak berbicara sepatah katapun.
Athes menghela napas, dia tau jika saat ini Emerald sedang marah padanya.
"Emerald," gumam Athes dengan nada berat.
Emerald tak merespon, gadis itu masih diam dan sibuk merias diri di depan cermin meski sesekali matanya melirik Athes di balik cermin.