Siapa yang akan sanggup melihat orang yang paling dicintai harus bermesraan di depan matanya sendiri? Tentu saja tidak akan ada seorangpun yang rela melihatnya, hanya orang-orang bodoh yang akan membiarkan hal itu terjadi.
Begitupun dengan Sam, yang lebih memilih tidak melihat apapun ketika menyadari bahwa Justin dengan Bia masih saling mengecup bibir dengan mesra. Keduanya melepaskan rasa rindu tepat di depak pintu apartemen tersebut, sungguh batinnya Sam terasa begitu sakit, dan terasa seperti ingin melukai banyak orang dalam sekejap.
Namun, semua inginnya itu hanyalah khayalan yang bodoh, ketika Sam menyadari bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa di sini, hanya seorang teman, ya tentu saja 'seorang teman' tidak lebih dan tidak akan pernah naik jabatan menjadi lebih dari sekedar teman, tetapi semua itu hanyalah pikirannya semata.