Setiba di bandara, Bia mulai merasa kebingungan dengan apa yang akan ia lakukan nantinya. Mengenai tempat penginapan serta dengan pencarian terhadap Justin.
Ia memulai untuk melihat agenda barunya, namun ia juga merasa kesulitan untuk memulai semuanya sendirian. Tanpa Bia sadari, Sam sejak tadi masih berdiri di belakangnya, dan melirik kearah agenda Bia.
"Jadi, dia ke sini dengan menuliskan catatan? Aku rasa dia butuh teman untuk dapat membawanya bertemu dengan kekasihnya," batinnya Sam.
"Um, Bia. Aku lihat kamu sepertinya sangat kebingungan. Apa perlu bantuan ku?" tanya Sam dengan niat yang baik.
"Ya aku sedikit kebingungan, tapi percayalah aku bisa mengatasinya. Sebentar aku akan mencoba menghubungi orang rumahku dan selanjutnya Justin," sahut Bia dengan mencoba menguatkan diri meskipun semuanya terasa begitu berat.