Bia mulai merasa ragu ketika Mama Bianca mulai menunggu dirinya berbicara. Sejak tadi Bia sangat ingin berterus-terang dengan permintaanya itu, namun sekarang nyali menjadi ciut.
"Aduh ... Kalau seandainya Mama tidak mengizinkan aku pergi bagaimana ya?" tanya Bia dalam hatinya. "Tapi, bagaimanapun hasilnya nanti aku harus bisa mencobanya dan menyakinkan mamaku. Ini demi kebahagiaan aku juga."
"Bia, hey kenapa kamu diam saja, Nak? Padahal tadi kamu sangat antusias sekali ingin membicarakan sesuatu dengabku. Ayolah sebelum Mama memulai kembali untuk menyulam." Bianca merasa heran dengan putrinya.
"Um, sejujurnya memang ada sedikit perbedaan dengan hobi ku selama ini, Ma. Tetapi yakinlah bahwa kali ini aku memiliki hobi yang baru dan sangat menyenangkan. Aku harap Mama mau ya memberikan aku izin karena aku ingin sekali mencoba untuk camping," ucap Bia.