"Rey, a-apa kamu menyukaiku?" tanya Vivian dengan matanya yang terus terpejam ketika merasakan sensasi liar yang sedang Rey mainkan. Tidak dapat menahan rasa gejolak di dalam dadanya, dan semakin membuat Vivian melemah.
Namun, Rey tidak menjawab perkataan yang sedang diucapkan oleh Vivian. Ia juga ikut terlena dengan apa yang sedang ia lakukan. Bahkan rasanya ingin semakin mendalam hingga tuntas.
Tidak lagi terpikirkan dengan status yang hanya sebagai sahabat untuk sekarang, namun mereka berdua semakin terjebak dengan hasrat menggebu. Posisi tubuhnya Rey yang berada di bawah, mampu membuat dia merasakan sensasi dahsyat ketika Vivian mulai melakukan tarian berirama.
Setiap lekuk tubuhnya Vivian, entah kenapa kini membuat Rey semakin ingin menetap, dan semakin keras hantaman yang diberikan Vivian membuatnya ikut menangkap kedua buah segar yang berada di depan matanya. Dalam sekali gerak, Vivian kini berada di bawahnya.
