"Wow! Pantas saja kamu datang-datang dengan raut wajah yang penuh ceria. Ternyata kamu sedang berbunga-bunga ya. Tapi, ngomong-ngomong siapa nama kekasihmu itu? Siapa tahu kita bisa ngedate bareng," tanya Benny dengan ikut bahagia ketika mendengar teman tetapi sekaligus partner kerja yang cocok.
Pertanyaan itu sontak membuat Vivian terdiam beberapa saat, namun batinnya berkata. "Benny tidak boleh tahu kalau ternyata orang yang sedang aku ceritakan ini adalah Niko, apalagi hubungan mereka sedang tidak baik-baik saja, dan itu yang akan membuatku berada di posisi yang berat bahkan takutnya jadi dipecat. Tapi, nama siapa yang harus aku sebutkan ini? Tidak mungkin juga Niko, pasti Benny akan curiga kalau aku diam saja."