Pertanyaan yang menjurus dengan sesuatu hal yang sensitif bagi sebagian orang, namun membuat Vivian justru terdiam di saat ia menyadari bahwa sampai detik ini pun ia masih menjaga kesuciannya itu. Sebenarnya bukan menjaga, tapi ketika menjadi kekasihnya Rey dulu, dirinya tak pernah disentuh secara intens. Hana sekedar pegangan tangan dan ciuman.
Apalagi Vivian juga tahu bahwa saat itu dirinya sendiri yang berinisiatif untuk melakukannya lebih dulu, apalagi ia begitu mencintai Rey, kala itu. Rasa cintanya tersebut membuat dirinya ingin selalu disentuh dan di dekap dalam setiap dekapan hangat. Namun, sebaliknya yang terbaik, sikap Rey selalu saja tak acuh.