"Jika bukan di depan Bianca, maka aku akan memberikannya pelajaran," batinnya Tuan Misterius.
Semakin membuat Bianca bingung dengan sosok yang sebenarnya dari Tuan misterius itu. Membuat dirinya ikut berbicara dalam batinnya. "Sebenarnya dia siapa? Apa dibalik kumis dan kacamata itu ada wajah yang tidak asing aku kenal? Sepertinya aku harus mencaritahu tentangnya."
Tuan misterius menatap dengan tatapan tajam kearah Rey, dan melangkah dua langkah lebih dekat, lalu ia berkata. "Aku rasa sekarang ada baiknya kita memikirkan banyak yang jujur daripada harus berbohong. Apakah benar dia ini suamimu, Bianca? Kenapa waktu itu dia tidak berkata demikian? Tapi, aku rasa kamu sudah terlalu banyak menghayal, Rey, dan aku ke sini datang untuk Bianca, bukan untukmu."
"Tunggu dulu, darimana kamu tahu namaku Rey? Siapa sebenarnya dirimu ini?" tanya Rey dengan penuh penasaran ketika melihat gaya dan cara bicaranya dari pria misterius itu.