Dengan penuh kelembutan Niko berucap agar dapat membuat Andien percaya dengannya. Meskipun saat itu mereka sudah menghabiskan waktu yang lama, dan sempat melupakan Vivian yang sedang berada di dalam ruang inap.
Masih saja membuat Andien tidak dapat bisa percaya dengan orang lain, apalagi dia sudah ditipu habis-habisan oleh Nicky. Semuanya masih membuat Andien tetap tidak dapat tenang, ia juga terus memegangi perutnya yang masih datar.
"Jadi bagaimana, apa kamu masih ragu denganku, Andien? Percayalah jika aku bisa pasti aku akan membantumu. Sambil aku mencari seorang wanita bernama Bianca, yang selama ini sedang membuatku ingin membalaskan dendam ku ini," tanya Niko sembari mengingat dengan semua kepedihan yang telah ia dapatkan dari Benny dalam kehilangan Rere.
Sontak saja membuat Andien tercengang ketika mendengar nama Bianca. Tentu saja semua itu semakin membuatnya bingung dengan semua perkataan itu. Lagi-lagi ia harus kembali mendengar nama temannya yang paling ia benci.