"Um, kamu sedang baik-baik saja? Maaf, sejak tadi aku melihatmu terus menangis, mungkin kamu membutuhkan pendengar yang baik." Bianca memberanikan dirinya mendekati seorang wanita yang juga sedang patah hati.
Tanpa Bianca duga respon wanita tersebut cukup baik, bahkan sama sekali tidak Bianca pikirkan. Tiba-tiba saja wanita itu memeluk tubuh Bianca dengan erat sambil terus menangis.
Layaknya teman dekat walaupun sebenarnya tidak saling kenal satu sama lain, namun Bianca mencoba mengusap punggung dari wanita tersebut demi bisa membuat dia lebih tenang. Kebaikan Bianca terus ia perlihatkan karena dia merasa juga sedang berada di dalam kondisi yang sama seperti wanita itu.
Lumayan lama dia menangis hingga akhirnya pelan-pelan ia menghapuskan air matanya. Pelukan pun terlepas, dan senyuman kecil terlihat di wajah wanita itu.
"Um, terima kasih kamu sudah mau menemaniku menangis, dan maaf sampai jadi merepotkan mu," ucap wanita itu tanpa melupakan jasa seseorang.