Semakin membuat Rere kesal dengan diamnya Benny. Sampai membuat batinnya berkata. "Kenapa kamu harus memintaku untuk menunggu, Benny? Jika kamu juga akan mematahkan semua harapan ku ini. Lebih baik aku tidak mendengarkan apapun darimu."
"Sudahlah sebaiknya sekarang kita langsung pulang, Ben." Terlihat jelas Rere bosan dengan sikap Benny yang mencoba membuatnya tidak menentu. Hingga akhirnya ia memilih untuk pergi.
Baru lima langkah berjalan tiba-tiba saja Benny kembali menarik lengannya dengan sedikit kuat.
"Aku tidak berbohong sekarang, jadi tunggulah sekejap," ucap Benny demi membuat Rere bisa lebih bersabar.
"Ya baiklah aku akan menunggumu, Benny. Tapi, sebenarnya apa yang harus aku tunggu? Jika memang tidak ada hal penting sebaiknya kita segera pergi, dan kamu urus saja istri pembunuh anakmu itu," sindir Rere dengan ketus.