Benny mulai resah memikirkan persoalan surat kontrak pernikahannya dengan Bianca yang memang sudah jelas-jelas berakhir karena mereka sudah saling bersentuhan layaknya suami dan istri. Namun, semua itu masih membuat Benny bingung dengan kabarnya kehamilan Bianca yang semakin membuat dia gundah.
Terdiam sendirian di pojok rumah sakit sembari mengingat sesuatu sampai membuat batinnya berkata. "Kenapa Bianca tidak pernah mempermasalahkan tentang perjanjian pernikahan kami? Dia bahkan berdiam diri di saat aku menyentuhnya, bahkan aku sampai lupa bahwa perjanjian tertulis akan batal setelah aku menyentuhnya dengan intens. Ditambah dia juga sudah membunuh Berlyn lalu sekarang dia juga hamil anakku. Tapi, mungkinkah dia menghilangkan nyawa seseorang dalam keadaan hamil seperti ini? Aku semakin tidak mengerti."