Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

DESTINITY

Naki_Nakisa
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.8k
Views
Synopsis
"Aku ingin tau apa alasan dia menulis buku seperti ini!?" Teriak seorang perempuan sambil menunjukkan buku catatan kumuh ditangannya. "Tenangkan dirimu tasy, aku ngerti kok dengan perasaanmu sekarang. Tapi..." "Tapi apa? jawab aku!" "Tapi menurutku isi di dalam buku itu tidak akan menjawab semua pertanyaan kamu tentang ini semua" "Tapi...tapi...kenapa dia selalu menyembunyikan isi didalam buku ini dariku, bukannya aku dan dia adalah sahabat". Suara isak tangis perempuan itu mengakhiri keributan di antara keduanya. Seketika suasana yang tadinya ribut berubah menjadi hening membisu, yang terlihat hanya kedua remaja yang sedang menundukkan kepalanya sambil menatap buku catatan kumuh yang bertuliskan dengan mata berlinang dan amarah yang terpendam. Apa sebenarnya isi didalam buku itu? Jawaban apa yang sebenarnya mereka inginkan, itu semua hanya akan bisa di jawab oleh satu orang yaitu orang yang menulis buku catatan itu sendiri.
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

"Doorrrr....." teriak anak lelaki dan perempuan mengagetkan teman perempuan mereka yang lagi fokus menulis buku catatan di dalam kelas seorang diri.

"Buk...buk.... sudah berapa kali aku bilang sama kalian berdua aku tuh paling gak suka dikagetkan romi...tasya..." seru anak perempuan itu sambil merapikan buku catatannya yang tadi di pakainya untuk memukul kedua kepala sahabatnya tadi.

"Aduh...isyu" rengek keduanya sambil mengelus-eluskepala mereka sambil sedikit tertawa.

"Panggil aku Aisyah..." Keluhnya kepada kedua temannya

"Habisnya sih isyu dari tadi aku cariin sama Romi di kantin gak muncul-muncul, kamu ngapain sih di dalam kelas terus?" Ujar anak perempuan yang bernama tasya dengan bibir yang sedikit di memanyunkan.

"Iya isyu, kamu ngapain sih nampaknya dari jam terakhir pelajaran kamu fokus banget sama buku catatan lusuh itu" timpal anak yang bernama Romi sambil menunjuk buku yang di pegang oleh temannya yang dipanggilnya dengan panggilan isyu tadi.

"Hhhhhh....gak ada apa-apa kok, aku cuma lagi mengulang pelajaran yang tadi di jelaskan guru" jawabnya sambil sedikit tersenyum.

"Hmmmmm....gitu yaa" angguk tasya dengan wajah ragu.

"Heee....sejak kapan kamu suka belajar isyu?" ujar romi spontan.

Seketika wajah gadis itu memerah marah sambil membelalakkan matanya tanda tidak terima dengan perkataan Romi.

"Tuh kan kamu sih rom, jangan suka bangunkan harimau tidur tau" keluh tasya sambil mengelus-elus kepala teman perempuannya tersebut untuk menenangkannya.

"Hehehehe... Iya deh, maaf isyu aku bercanda kok" seru Romi sambil sedikit menyengir asam.

Yah, walaupun isyu terlihat lebih mungil di antara teman sekelas dan seumurannya isyu akan tetap terlihat menyeramkan ketika dia sedang marah. Sebenarnya nama asli isyu adalah Aisyah Putri Flaudia nama pemberian dari kedua orangtuanya kepadanya, tapi karena tubuhnya yang mungil teman-temannya lebih suka memanggilnya isyu katanya biar lebih imut dan cocok dengan tubuhnya yang mungil seperti anak SD walaupun sebenarnya dia sudah menginjak usia 15 tahun. Dengan wajah manis dan postur tubuhnya yang mungil dia bahkan tidak tampak seperti anak kelas 3 SMP. Tapi itu semua tidak akan menutupi sifat tomboi dan galak darinya, walaupun dia terlihat menyeramkan ketika marah tetapi teman-temannya tetap sering kali menjahili dia dan membuatnya marah.

Setidaknya seperti itulah sikap dan sifatnya Isyu ketika berada di depan teman-temannya yang membuat semua orang bertanya-tanya kenapa dia sekarang terlihat lebih menyenangkan, padahal sebelumnya dia adalah gadis yang murung dan misterius...