Chereads / Cinta Serumit Rumus (Four love)... / Chapter 72 - Chapter 72

Chapter 72 - Chapter 72

๐Ÿ’•๐Ÿ’•๐Ÿ’•

Afian duduk diatas motornya sambil menunggu kedatangan Kirana yang akan pulang bersama nya hari ini.

Di lain sisi,Kirana yang terlihat buru buru berjalan kearah parkiran malah dihadang oleh Revan yang sedari tadi mengikutinya sejak kelas mereka berakhir.

"Ra...pulang bareng gue ya,gue kan masih harus tanggung jawab soal tadi pagi!"seru revan dengan senyum manisnya.

"Apaan sih..udah gak usah,gue bisa pulang sendiri !"tolak Kirana dan kembali berjalan namun dihadang kembali oleh Revan.

"Gak bisa gitu dong Ra..ntar kalau loe kenapa napa dijalan gimana?"tanya Revan memperingati.

"Akkkhhh...terserah loe..minggir,gue buru buru!"Dumel Kirana dan berhasil menjauh dari Revan.

Revan hanya menggeleng sambil tersenyum tipis melihat Kirana yang menolak ajakan nya untuk pulang bersama.

***

Setiba diparkiran Kirana berdecak kesal,setelah melihat afian tidak lagi berada disana.

Ia pun merutuki Revan yang menghadang jalannya sewaktu hendak pergi.

"Mampusss gueee..mana dah ngilang lagi tuh anak,abisss gue diomelin ama bang kay!!"pekik kirana dan berjalan cepat keluar area kampus.

Saat hendak berbelok kearah halte bis kampus,ia melihat afian yang sedang nangkring santai diatas motornya didekat gerbang utama.

Ia pun mengepalkan kedua tangannya geram dan segera menghampiri afian.

"Anjirrrr...katanya diparkiran,ngapa nangkring disini sih loe!!!"pekik Kirana yang membuat afian kaget dan menatap tajam dirinya.

"Berisik banget sih!!!,eh.. denger ya,gue tadi udah nungguin loe disana..ampe lumutan kaki gue,tapi malah gak nongol nongol..kemana aja lu!!"sahut afian kesal.

seketika Kirana terdiam dan menggaruk kepalanya,ia tidak bisa membantah afian lagi.

karena ini semua memang kesalahan nya.

"Buruan naik..atau loe mau gue tinggal,terus gue aduin sama bg kay tentang luka loe itu !"ancam afian.

"ngancam terus ye kerjaan loe..kayak bocah tau gak!!"kesal Kirana .

"Biarin..udah buruan..gue masih ada urusan lain!!!"pekik afian sambil menyalakan motornya.

Kirana naik keatas motor afian dengan menghempas kan bokongnya.

"Udah tau sibuk..ngapain maksa gue pulang bareng.. dasar aneh loe!"seru Kirana pelan.

afian hanya tersenyum sinis dan melanjutkan motornya pergi.

Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam satu sama lain.

Sebenarnya afian tau penyebab Kirana telat keparkiran,Itulah sebabnya ia meninggalkan parkiran,tapi dirinya juga tidak tega meninggalkan Kirana.

Karena itulah ia memilih menunggu dirinya digerbang utama kampus.

Byuuurrrrr.....

Hujan turun secara mendadak,Hal itu membuat Kirana spontan menunduk untuk melindungi tas nya agar tidak basah.

Sementara afian berdecak kesal dan segera menepikan motornya didepan sebuah toko yang masih tutup.

"Huh...gue heran,setiap gue boncengan ama lu,pasti selalu turun hujan!"seru afian yang membuat Kirana terdiam dan merasa bingung.

"Maksud loe apaan,bukannya gue baru pertama kali nebeng ama loe?"bantah Kirana yang tidak terima dituduh sebagai kesialan.

Afian memejamkan matanya dan merutuki ucapannya barusan.

"Iya ..emang pertama..tapi gue udah merasa sial aja gitu..wkwkwkwk!"ledek afian yang berusaha meralat ucapannya dengan kejahilan.

"Dasar bekicot darat,udah loe yang maksa..loe juga yang ngeluh...kalau loe merasa terbebani yaudah sih..gue tinggal turun cari taksi atau bis..gue juga males bareng ama loe!!"pekik Kirana kesal.

"Canda kali ...sensian amet sih neng...wkwkw!"seru afian sambil terkekeh.

Kirana pun memilih untuk melihat lihat sekitar nya yang sudah basah terguyur hujan.

Ia pun merasa kesal karena hujan turun tidak tepat pada waktunya.

Whusssshhhh...

Akhhhh!!!!!

Kirana memekik kesakitan karena kepalanya kembali berputar dengan memori ingatan samar yang mirip dengan hal yang barusan ia alami sekarang.

afian menoleh kebelakang untuk melihat keadaan Kirana yang saat ini memegangi kepalanya .

"Loe kenapa Ra??"tanya afian cemas.

"Kepala gue sakit!!!!"rintih Kirana yang merasa lelah dengan semua bayangan hitam yang terus berputar dikepalanya.

"Kita pulang sekarang ya..hujannya juga gak deras lagi kok,loe pakai jaket gue!"titah afian sambil melepaskan jaketnya dan memberikan nya pada kirana.

Kirana pun segera memakainya dan tidak menolak sama sekali.

Namun setelah memakainya bayangan lain kembali muncul dan berputar lagi dikepalanya.

Hal itu membuat dirinya merasa pusing dan segera memeluk afian erat.

afian yang sedang menyalakan motor merasa terkejut melihat tangan Kirana yang kini melingkar di pinggangnya.

Ia merasa senang melihat Kirana yang kini tengah memeluknya dari belakang.

"Jalannnn!!!!"pekik Kirana sambil menekan wajahnya dipunggung afian.

"Ehh..sorry..." gugup afian dan segera melajukan motornya membelah jalanan raya.

๐Ÿ’•๐Ÿ’•๐Ÿ’•