Chereads / Sepasang Pelampiasan / Chapter 8 - ✧Eight✧

Chapter 8 - ✧Eight✧

"Diamlah Keiji"

"Hahhahahahha, pacar ku lucu sekali" Kazuo mencubit kedua pipinya Hanako dengan gemasnya.

"Sakit!"

"Hei aku pelan nyubitnya"

KRIIING

Panggilan masuk dari ponselnya Hanako. Dilihatnya layar ponselnya cepat, tertera nama seseorang yang mencuri hatinya sejak dulu, Gin ni-chan.

"Halo"

"Kirei, aku dan Mai sore nanti mau pergi jalan-jalan, kau ikut juga ya"

"Tapi aku masih dirumah temanku"

Kazuo penasaran dengan apa yang dibicarakan kekasihnya itu dengan orang yang menelponnya. Dia berbisik

"Kirei loudspeaker kan, aku mau dengar juga" bisiknya tepat ditelinga gadis itu, bulu tangannya Hanako seketika berdiri sejenak karena perilaku Kazuo terhadapnya. Hanako pun langsung mematuhi perintahnya Kazuo.

"Pulanglah kalau sudah sore, setelah itu kita pergi bersama"

"Memangnya mau kemana?" tanya Hanako, dan Kazuo dengan serius mendengar setiap ucapan mereka berdua.

"Jalan-jalan, sudah lama kita tidak keluar bersama bukan? Ayolah Kirei" bujuk Isamu dari seberang sana.

"Psst Kirei, ikut saja, aku juga akan ikut denganmu" bisik Kazuo lagi.

"Baiklah Gin-ni, aku akan ikut"

"Bagus, kalau begitu cepatlah pulang"

"Hm" panggilan telepon diputus oleh Hanako.

Hanako meletakkan ponselnya diatas meja kecil. Dengan cepat tangan kanannya Kazuo mengambil ponselnya dari sana, jarinya mengusap layar ponsel itu namun terkunci.

"Apa sandinya?"

"Mau apa?"

"Hei aku ini pacarmu sekarang, ponselmu itu ponselku juga, begitu juga sebaliknya" ucap lelaki itu dengan entengnya.

"Kau percaya diri sekali ya" Hanako menatap malas kekasihnya itu.

"Cepatlah kasih tahu sandi ponselmu ini sayang" manjanya. Tentu terdengar sangat geli ditelinga gadis itu, namun hatinya tergerak 'lagi' dengan perlakuan Kazuo kepadanya.

"1369" ucap Hanako cepat.

"Anak pintar" balas Kazuo dengan tangan satunya lagi mengelus lembut puncak kepala Hanako.

Sekali lagi, jantungnya berdetak kencang tak karuan.

Diketiknya nomor yang ucapkan Hanako tadi, terbukalah kunci ponsel kekasihnya itu. Galeri adalah aplikasi pertama yang dibukanya, terlihat disana foto-foto Hanako banyak berderetan, ada foto gadis itu juga dengan gadis yang lebih kecil dari nya.

"Adikmu?" tanya Kazuo dengan ujung mata yang menatap lekat foto itu. Jawab gadis itu dengan dehemannya.

"Kalian berdua cantik ya, eh tapi lebih cantik kau" ucapnya dengan jemarinya yang masih sibuk mengusap-usap layar ponsel gadis itu.

Hanako kembali berwajah malu karena mendengar ucapan Kazuo barusan, lelaki itu sangat ahli dalam membuatnya tersipu malu hanya karena kalimat sederhana.

"Ada dia juga ya" gumam Kazuo saat melihat fotonya Hanako dengan Isamu disana.

"Foto lama" balas gadis itu cepat.

"Banyak sekali" gumamnya lagi.

Tibalah Kazuo di foto terakhir, disana terlihat Hanako ber-selfie dengan senyum tipis cantiknya.

"Pacarku ini benar-benar cantik ya" gumamnya 'lagi'.

"Baiklah, ayo kita foto bersama juga" tambah Kazuo dengan jemarinya yang membuka cepat aplikasi kamera disana.

"E-eh!?"

"Ayo, tidak boleh menolak, aku ini PACARmu" ucap Kazuo dengan penuh tekanan pada kata 'pacar'.

Kazuo sudah tersenyum, bersiap mengambil foto pertamanya dengan Hanako. Dengan cepat Hanako juga mengikuti Kazuo yang terlihat sudah sangat siap mengambil foto mereka, meskipun dengan jantung yang masih berdetak kencang tak karuan ditambah dengan blush merah di pipinya yang sedikit memudar namun masih terlihat disana.

CEKREK!

Satu foto mereka berdua sudah diambil, Kazuo melihat hasil foto itu, mereka berdua tersenyum disana.

"Ah aku ganteng sekali" puji dirinya sendiri.

Percaya dirinya tinggi sekali - batin gadis itu.

to be continued-