"Aku tahu kau sama seperti ku, bagaimana kalau kita pacaran?"
Ha? - tanya gadis itu sendiri dalam hati.
"Apa untungnya untukku?"
"Kita akan sama-sama untung"
Kazuo melirik sekilas kearah guru seninya untuk menjawab raut wajah bingungnya Hanako. Butuh 5 detik untuk mengerti gerakan tubuh siswa yang memanggilnya itu. Paham akan perkataannya barusan, membuatnya berpikir.
"Hanya sementara, kita bekerja sama untuk melihat reaksi orang yang kita sukai itu saat melihat kita berdua"
Apa dia akan cemburu kalau aku pacaran? - tanyanya lagi dalam batinnya.
"Aku ragu, tapi tidak ada salahnya mencoba"
"Yokatta(baguslah), kalau begitu mulai sekarang kita harus terus sama"
"Hm"
Hanako kembali ke posisi semula, menghadap kedepan kearah papan tulis yang membuatnya mengantuk.
KRIIING KRIIING
Bunyi bel istirahat berbunyi.
"Baiklah sampai sini pembelajaran kita hari ini. Hanako tolong kumpulan tugas semuanya"
"Ha'i sensei" jawabnya cepat.
Gadis yang tak kalah cantiknya dari guru seni itu bangkit dari tempat duduknya. Dia mengambil tugasnya terlebih dahulu sebelum mengumpulkan tugas temannya.
Meja Kazuo adalah pertama yang didekatinya, dia mengulurkan tangan hendak meminta tugas pacar barunya itu. Dengan cepat Kazuo memberi tugasnya kepada gadis itu, seraya berkata
"Perlu kubantu?"
"Boleh"
Usai mendapat izin dari gadisnya, Kazuo pun lalu mulai ikut mengumpulkan tugas yang lainnya.
"Ayo" ajak Hanako setelah selesai mengumpulkan tugas dari sisi kiri ruang kelas.
Pasangan baru itu keluar kelas dengan masing-masing tangan mereka dipenuhi oleh buku-buku yang tadi dikumpulkan.
"Ini kesempatan untuk kita" kata Kazuo memulai pembicaraan diantaranya.
"Iya" balas Hanako yang mengetahui apa maksud dari perkataan pacar barunya itu. Kesempatan untuk membuat gurunya, Izumi Aiko dan Isamu Gin menatap kedekatan mereka berdua.
Semoga saja berhasil - batin gadis itu saat sudah hampir mendekati pintu ruang guru yang menjadi tujuannya.
Sebelum melihat gadisnya kesusahan untuk mengetuk pintu dengan kedua tangan yang dipenuhi buku-buku, Kazuo pun dengan mudah membawa buku-buku dengan satu tangannya.
TOK TOK TOK
"Masuk" ucap salah satu guru dari dalam ruangan tersebut.
CKLEK
Pintu terbuka, menampilkan deretan meja-meja yang tersusun rapi disana. Dua orang guru menjadi pusat perhatian pertama mereka, kakak saudara Hanako dan guru seni mereka.
Gadis itu tahu sejak dulu, kalau dua gurunya itu sering bersama, dia juga berpikir kalau kakaknya itu menyukainya wanita itu.
Kazuo melirik pacarnya yang diam ditempat dengan mata yang fokus tertuju pada dua insan yang masing-masing mereka sukai.
"Ayo cepat" ucapnya dengan menyenggol sedikit bahu gadis itu.
Dengan cepat gadis itu berjalan mendahului Kazuo yang setia mengikutinya dari belakang.
"Sensei, ini tugas dari kelas 12A"
Merasa dirinya tadi menyuruh murid untuk mengumpul semua tugas, dan untuk memberinya di ruang guru pun menoleh ke sumber suara tersebut.
Seorang guru yang bersama pun ikut menoleh, dilihatnya adik perempuan tak sedarah nya itu berdiri dengan murid laki-laki tampan yang dipikirnya adalah teman adiknya. Namun, kebenarannya adalah adiknya baru saja berpacaran dengan siswa itu yang masih belum diketahui olehnya.
"Ah kau sampai mengajak temanmu, apa berat?" kata guru seni mereka sambil mengambil satu persatu buku-buku dari masing-masing tangan mereka.
"Tidak, aku bisa sendiri. Tapi dia ingin membantu"
balas Hanako dengan sekilas melirik kakaknya
yang meliriknya juga.
Guru seni mereka itu, Izumi Aiko melirik kearah Kazuo yang tersenyum singkat menjawab tatapannya.
Izumi Aiko tahu muridnya itu menyukainya, Kazuo menyatakan perasaannya saat hari pertamanya dikelas 12.
"Ara-ara, kalian berdua cocok sekali" godanya.
"Ya" balas Kazuo cepat.
Isamu yang mendengar dialog antara guru dengan muridnya itu pun berpikir sejenak tentang apa maksud dari kata-kata yang diucapkan mereka berdua.
Mereka berdua pacaran? - tanya Isamu dalam hati.
to be continued-