Wanita yang kusangka Lia ternyata bukan Lia. Wanita di hadapanku memiliki wajah yang sangat mengerikan. Kulit wajahnya terdapat benjolan-benjolan yang pecah dan mengalirkan darah serta nanah. Ada makhluk-makhluk kecil berwarna putih yang menggeliat-geliat di sekitar benjolan tersebut. Makhluk menjijikkan yang kutahu bernama belatung.
Wanita itu juga tak memiliki mata karena bola matanya tampak bolong, hilang entah ke mana. Lidahnya menjulur keluar dan terus meneteskan air liur berwarna hijau lumut yang menjijikan. Melihatnya membuatku ingin mengeluarkan isi perutku karena mual bukan main.
Tanpa pikir panjang aku pun mengambil langkah seribu. Aku meninggalkan kamar Alison dan sekarang tentu saja tujuanku adalah kamar Lia. Aku harus menceritakan kejadian mengerikan yang baru saja aku alami ini pada gadis itu.
Tok … tok … tok …