Kobe University, aku berdiri di antara pintu-pintu ruangan bangunan perkuliahan. Beberapa hari lagi aku akan dipenuhi dengan kesibukan yang sangat padat. Sebagai penyiar berita Internasional dan mendalami ilmu komunikasi.
Telapak sepatu kami berjalan dan meninggalkan ruangan. Menuju halaman depan yang terlihat luas dan nyaman.
Jebran menarik tubuhku dan menuju halte bus.
"Mau ke mana?" tanyaku.
"Aku akan mengajakmu naik kereta api bawah tanah," sebutnya.
"Ke kota Odaiba, di sana kau akan melihat jembatan yang panjang," usul Jebran.
Aku mengenggam tangan Jebran dengan eratnya. Dan akhirnya aku mengikuti langkahnya menyusuri jalanan. Orang-orang terlihat berlalu lalang dari arah tangga. Kami menuruni tangga dan memasuki terowongan bawah tanah.
"Lihatlah!"
Jebran menggesek kartu miliknya dan milikku.
Kami melewati perbatasan untuk memasuki area kereta api. Aku memperhatikan raut Jebran yang tampak tenang.
"Ini."
Jebran menyerahkan kartu milikku.