Sebuah mimpi seolah-olah mengantarkanku kepada kisah yang terlihat benar-benar nyata. Mimpi itu berhasil dipadamkan oleh ibuku dalam sekejap kata. Lontaran ibu benar-benar kuingat di masa itu. Hari ini, aku terbangun dan terperanjak dari tidur malam yang panjang. Aku benar-benar akan menjadi seorang reporter sekaligus detektif gadungan dalam satu tujuan, yakni mengetahui apa yang ingin ku ketahui dan menelusuri jalan buntu hidup yang tak berhenti.
Kisah lama akan terulang kembali dengan rekaman tempo dulu yang membangkitkan kenangan. Dua nama menjadi awal pertemuan, besok akan menjadi tokoh-tokoh yang akan menyibak misteri layar masa lalu.
Aku berjalan sembari memeluk niat dalam-dalam. Pekerjaan kini tak lagi banyak, melainkan menyiarkan dan menyiarkan. Akan tetapi, aku akan lebih banyak waktu untuk menelusuri setiap orang-orang yang berkaitan denganku.
"Aku akan mencarimu, kak Mona Sandiara!" gumamku di antara jalanku menuju ruangan kantor.