Dari banyaknya orang bekerja malam ini, akhirnya satu persatu meninggalkan ruangan. Setelah mendengar kata perintah dari Jebran, dari beberapa pria itu mulai bertindak tegas.
Jebran melirik ke arah layar Laptop yang memperlihatkan angka empat dikit di Plat-BN mobil si pelaku penembak, A.8879.
"Ini perlakuan sengaja," sebut Jebran, membungkukkan badannya memperhatikan layar tersebut.
Jebran menegakkan kembali tubuhnya sembari meraih ponsel yang ada di samping penglihatannya. Mengayunkan kakinya melangkah meninggalkan ruangan tersebut. Kembali pada pintu keluar memperlihatkan mobil miliknya yang masih bertengger santai di tepi halaman.
Ia pun melangkah dengan penuh semangat menuju mobilnya, lalu berhenti sambil melengkungkan kedua tangannya.
"Besok, kau akan menjadi milik seseorang yang aku cintai. Setialah dengannya agar kita bisa bertemu lagi," gumam Jebran dengan seorang dirinya.