Apakah aku salah mendengar? Uang dari sebuah Yayasan itu bahkan tidak sampai pada kepentingan masyarakat. Tunggu! Atau mungkin, ini hanya sebuah dari hasil bagi yang memiliki perusahaan? Lalu, bagaimana dengan laporan yang selama ini masih belum jelas?
Aku berbalik badan, menganga. Aku benar-benar terpelangah dengan semua yang kudengar. Aku pun mempercepat jalanku, dimana kepergianku tadi sesuai dengan rencana yang tidak pernah aku duga.
Aku pikir tidak akan berhasil, ternyata aku sudah mendapatkan informasi baru terkait itu.
Aku pun siap merekam segala pembicaraannya dengan Anindira. Mereka adalah tersangka pertama dari penerima anggaran Yayasan. Setelah itu, aku harus mencari tahu tentang keberadaan mafia yang memimpin Yayasan itu.
Perjalananku malah berbelok arah, berlainan menuju Polda Metro Jaya. Langkahku ini kembali menyusuri ruangan tertuju pada seorang yang mengenalku. Dilan, masih duduk di atas meja sambil memeriksa layar komputernya.