Tatapan mata Jebra begitu melaju ke arah empat pria yang tadinya hendak menyerang Feno. Namun, ketangkasan Jebran lebih garang dari keempatnya.
"Mundur, atau kalian kena batu!" gertak Jebran menaikkan pandangan.
Salah satu orang dari belakang pria yang ada di depan maju terlebih dahulu. Memasang perangkap untuk menyerang Jebran dengan kejamnya.
Yyaaach!
Pow!
Jebran melempari bogamnya ke arah pria angkuh tersebut. Maju lebih awal, bahkan tepat sasaran lebih awal. Jebran pun kini mulai memutar badannya untuk menyerang satu persatu lawan.
Dari mereka yang melihat termasuk diriku hanya tercenung dengan aksi Jebran yang luar biasa.
Salah satu pria hendak melawanku, dengan tangan yang biasa kugunakan untuk memukul. Tidak sungkan-sungkan, kepalan tanganku akhirnya berguna untuk si pria itu. Kakiku memutar dan kembali menendang ke pria itu.
"Hk!" dengusku melawan.
Akh!
Ringisan dari salah pria yang kutendang tersebut.