"Bibi, aku akan menjaga putrimu dengan baik!" ungkapnya di depan semua orang.
Mulutku menganga dengan lebar.
Jebran mengatakan apa yang seakan membuat orang lain tercengang, walau sebenarnya mereka sudah memahami tanpa harus diberi tahu.
Apalagi pamanku yang sangat mengenal sosok Jebran sebagai bos terkenal itu. Anak muda yang berasal dari keluarga kaya memang terus maju dan berkembang. Berbeda denganku yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja.
"Hei, memangnya kami tidak tahu dengan hubunganmu dengan Emira!" seru ibuku yang tiba-tiba mengagetkan semua mata.
Aku pun runtuh ketika suara ibu begitu sumbang lagi melengking. Jebran masih meluruskan senyumannya ketika terdorong oleh pukulan hangat dari ibuku.
"Bibi, kau mengagetkanku saja," keluh Jebran tertahan geli.
"Hei, kita semua sudah berkumpul, bagaimana kalau kita jalan-jalan sepuasnya," usul bibiku semangat.