Misteri yang masih menjadi sebuah pencarian tentang siapa pelaku di balik perkara yang sudah terjadi, memang sangat dibutuhkan energi pertahanan untuk melawan dan terus berusaha mencari detail barang bukti.
Dari sebuah sidik jari sudah jelas kalau pelakunya masih tetap berkeliaran, apalagi masih belum diketahui dengan tepat.
Dilan yang sudah berada di dalam ruang kamar hotel bersama dengan Erik, mereka pun memperhatikan titik yang berlaku pada kejadian itu.
Dari dokumen lama, maka Dilan menuliskan beberapa orang yang pernah ditelusuri oleh detektif senior. Umer—detektif lama yang menangani kasus, Harun—bawahannya, Kamil—orang yang terakhir melihat tubuh ayahnya/saksi mata, Izzam—diduga orang terakhir yang berbicara pada ayahnya.
"Aku harus menemui pria ini," putus Dilan.
Dilan menunjuk kedua nama pertama yang mengarah pada seorang detektif yang memiliki pekerjaan yang sama dengannya.
"Kau, awasi dua orang ini, jika melihat situasi sudah aman, maka temui mereka!"