Bandar Lampung, 10 Oktober 2022
Kedua pria yang saling berdiri menatap ruang kosong di balik Gedung kumuh dan lusuh. Masih terjaga elok karena berada di sudut desa bahkan pada ujung jalanan. Tempat masa lalu, yang pernah meninggalkan kepahitan kisah tentang kematian ayah Dilan dan orang lain di tempat itu.
Dilan membalikkan badannya untuk meninggalkan lokasi tersebut. Jebran masih memperhatikan ruang Gedung dengan mata telanjang. Bukannya ia mengikuti Langkah Dilan, tetapi malah memajukan Langkah sambil memanggil.
"Dilan, kemarilah!"
Dilan yang tadinya hendak bergegas pergi, kini tak lagi dilanjutkannya, malah memutar balik tubuh kemudian menghampiri Jebran.
"Ada apa?" tanya Dilan memasuki ruang kosong itu.
"Di mana posisi ayahmu terbaring?" tanya Jebran penasaran.
"Hemm, sepertinya aku tidak terlalu yakin, tapi kalau tidak salah mereka menemukan ayahku di sini," tunjuk Dilan pada sudut tembok di sebelah kirinya.