Sepuluh menit yang lalu.
Seorang petugas membuka ruang pribadi Mehmed yang terpisah dari orang-orang banyak. Dengan uang, semua bisa dikendalikan. Ruang khusus dirinya telah disiapkan untuk menjaga diri dari sebuah ancaman berat.
"Tuan Mehmed dengan nomor 3293, Anda dibebaskan!" sebut si petugas yang sudah berdiri di depannya.
Mehmed tersenyum dengan licik dan tipis dari hadapan si petugas. Dengan santainya, ia pun beranjak hingga mendekati si petugas.
"Bolehkah aku menemui seseorang?" pintanya.
"Hah?"
Si petugas menaikkan alis dan menganga lebar.
***
Sepuluh menit mendatang.
Zaki yang berjalan mengikuti langkah si petugas untuk menemui wanita yang sudah lama ingin ia temui. Ternyata ini adalah kesempatan yang paling ia harapkan. Sudah lama penyesalan itu sudah ia sesali semasa hidupnya di balik jeruji besi.
Namun, tiba-tiba langkahnya berhenti tepat gerakan hati kecil menyuruhnya untuk tidak melanjutkan.
"Bukannya kita salah jalur?" keluh Zaki.