Chereads / Seth Arslan : Modern Spy / Chapter 6 - 6. Akademi Agen : Tantangan Baru

Chapter 6 - 6. Akademi Agen : Tantangan Baru

5 September 513, sebuah pengumuman yang disampaikan pada siswa dan siswi akademi. Mereka mempersiapkan diri mereka untuk memulai tantangan dari pihak akademi.

Tantangan itu adalah ... Skeila Challenge.

Skeila Challenge adalah sebuah tantangan yang ditujukan pada siswa dan siswi untuk menguji kemampuan mereka.

Jika mereka berhasil lalu mendapatkan status berkembang, mereka akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dan pencapaian yang maksudnya.

Jika gagal, maka bersiaplah untuk mendapatkan hukuman berupa pekerjaan sekolah dilipatgandakan.

Tantangan ini dimulai setiap tanggal 10 September.

Pak Larc, wali Kelas I Saintek B, sekaligus guru fisika berbasis mata-mata memberikan informasi yang penting kepada para muridnya, termasuk Seth, Rina, dan Rany.

"Baiklah, anak-anak! Aku membuat kelompok kali ini. Ada 3 kelompok."

"Kelompok 2  Seth Arslan. Kamu berkelompok pada Rany Shepard dan Rina Anvela. Ini sudah ditetapkan oleh Kepala Sekolah."

Seth menghela nafas. Ia malah berurusan dengan dua gadis yang penuh dengan beban.

"Kenapa Vania-neesan selalu membuatku sial?" Seth sering mengeluh karena mendapatkan kesialan.

Seth hanya menatap jendela. Musim gugur ibukota Elesha. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menerima keputusan Pak Larc.

Setelah pelajaran berakhir, Seth membereskan meja. Ia memasukkan semua barangnya ke dalam tas lalu mengosongkan pikiran agar bisa berhadapan dengan dua gadis itu.

Rany dan Rina mendekati Seth secara bersamaan. Mereka dengan akrab mengobrol seorang lelaki seperti Seth.

"Seto-kun!" Panggil Rany bertenaga.

"Ada apa? Aku harap kalian tidak memanggilku CEO Dingin."

"Hei! Seth-kun! Bagaimana dengan Skeila Challenge? Kalau boleh, kita ke kantin yuk!" Tanya Rina

"Kalau kamu melakukan hal seperti kemarin, aku tidak akan membantumu." Seth beranjak dari kursinya.

"Eh?! Jangan seperti itu! Lagipula, aku tidak akan mengulangi hal yang sama." Rina mengomeli Seth.

"Begitu, aku memesan omelette pada kalan berdua. Kuharap kalian akan menghabiskannya." Seth bergegas ke pintu kelas diikuti oleh kedua gadis

"Rey! Seto-kun!" Rany menerima pesanan Seth.

(Rey = Iya dalam aksen Elesha)

"Rouhen," Terima Rina.

(Rouhen = OK dalam aksen Elesha)

[({---})]

[+__+]

10 Menit Kemudian

[+__+]

Mereka bergegas ke kantin untuk membeli makanan berupa omelette.

Harga omelette di akademi sekitar 2 Neir atau 1,5$. Kalau dikonversikan ke Rupiah, jadi Rp. 22.500,00.

Omelette sendiri merupakan makanan dengan harga murah di Kerajaan Elesha. Sedangkan, makanan termahal di Elesha adalah Sup Krim Pasta yang dibanderol dengan harga 2300 Neir pada porsi kecil.

Hanya CEO Dingin yang memakan Sup Krim Pasta.

Pegawai di kantin pun bergegas untuk membawa pesanan omelette ke pada pelanggan.

Sementara itu, ketiga murid akademi yang melahap omelette. Seakan-akan mendiskusikan sesuatu yang penting.

"Seto-kun! Bagaimana cara kamu  mendapatkan status berkembang?" Tanya Rany melihat statusku tempo hari.

"Tidak. Itu ... Hanya perkembanganku. Aku mendapatkan ujian terlalu awal."

"Sepertinya, kamu mendapatkan perhatian khusus dari kepala sekolah. Jangan-jangan kamu berhubungan baik dengannya sampai dia memberikan ujian padamu lebih awal daripada murid yang lain?" Tanya Rina panjang lebar.

"Tidak mungkin aku melakukan hal semacam itu, dasar linglung! Aku akan meninggalkan cincin merah di toilet pria."

"Jangan bahas itu lagi!" Wajah Rina memerah.

"Seto-kun! Sepertinya, aku harus memesan minuman soda dulu."

"Kau benar. Kita akan tinggalkan gadis pirang ini sendirian." Aku mengusulkan meninggalkan Rina.

"Jangan tinggalkan aku! CEO Dingin selalu perhatian pada wanita. Masa kamu tidak?" Rina membandingkan ku dengan CEO Dingin.

CEO Dingin di Kerajaan Elesha adalah seorang karakter CEO yang terkenal di kalangan para gadis. Mereka mengagumi CEO Dingin karena sikap yang dingin namun baik dan perhatian kepada gadis, sehingga CEO Dingin dijadikan sebuah dongeng terbaik untuk wanita.

"Jangan panggil aku CEO Dingin!" Aku mengancamnya seolah-olah ingin mengakhiri kehidupannya.

"Seto-kun menakutkan!" Rany menjauh dariku.

"Omeletteku sudah habis. Pelajari Skeila Challenge. Lalu, jangan jadi beban! Aku tidak akan memaafkan kalian!" Aku memberikan saran pada kedua gadis itu.

"Itu saja yang kusampaikan." Aku meninggalkan mereka berdua.

Aku meninggalkan mereka berdua setelah menghabiskan omelette milikku. Mereka malah berteriak seperti seorang gadis yang bertemu dengan idola. Ini membuatku muak.

"Seto-kun! Jangan pergi!"

"Tunggu aku! Aku belum selesai denganmu!"

Mereka berdua berisik sekali. Ingin sekali mengakhiri hubungan dengan mereka. Hanya menunggu sebelum Skeila Challenge dimulai.

Mereka pun kembali ke kelas tanpa keberadaanku.

[({---})]

[+__+]

5 Hari Kemudian

[+__+]

Skeila Challenge akan dimulai di sebuah simulasi. Challenge ini diadakan untuk menguji kemampuan siswa dan siswi dalam mata-mata.

Ruangan ini sudah disterilkan dan tidak ada penyusup yang akan mengacaukan acara ini. Bahkan, para hacker harus bekerja sama secara kontinen hanya untuk mengacaukan Skeila Challenge.

Tak lama kemudian, seorang MILf yang berambut blonde, bermata Rubi ungu, dan berkulit putih. Wanita ini masih subur dan berpakaian seperti gaun merah pada suatu acara.

Dia sedang berada dalam suatu ruangan. Ruangan yang sama dengan wartawan berita di televisi. Dengan Headphone dan rekaman yang disambungkan ke televisi layar lebar, ia akan menyampaikan info terbaru.

"Halo. Semuanya! Selamat datang di Skeila Challenge!" Sapa wanita itu.

"Aku adalah seorang wanita yang menjadi moderator dalam tantangan ini.  Tantangan Skeila akan dimulai sebentar lagi."

"Oh iya. Namaku adalah Starla Ninereight. Seorang wanita pindahan dari Rokeshire Kingdom. Kau tahu? Kerajaan di sana adalah kerajaan yang kuat."

"Kita sudah bersama dengan Mr

Larc Miech! Kami persilahkan!"

"Erucon zu Skeila Arrrenc!"

(Selamat datang di Skeila Challenge!)

Larc Miech, Wali Kelas I Saintek B dimunculkan. Ia memberikan salam pada kamera seakan memberikan sambutan pada murid.

"Menurutmu, bagaimana kelompok yang anda bimbing?" Starla memberikan pertanyaan mengenai 8 murid Mr. Larc.

"Seperti yang dijelaskan di atas. Aku punya 3 kelompok untuk challenge ini. Dua kelompok sudah dipersiapkan dengan baik. Kelompok Seth adalah kelompok yang menarik. Ia ditemani oleh dua orang gadis." Pak Larc menjelaskan detail tentang kelompok Seth.

"Aku sudah memberikan bimbingan pada kedua kelompok itu. Sepertinya mereka paham dan mulai berhubungan dengan rekan lainnya."

"Oh begitu. Kalau begitu, bagaimana dengan tantangan kali ini?"

"Aku tidak mau memberikan contekan. Banyak yang menonton disini."

"Sudahlah! Tidak penting lagi. Baiklah. Aku pernah mendengar suatu kasus bahwa Envy dan Pride meretas 4-5 Skeila Challenge di negara yang berbeda tahun lalu. Apakah negara ini aman dari serbuan Envy dan Pride?" Starla bertanya mengenai kasus yang terjadi.

"Sekarang ini, tidak. Aku sudah berdiskusi dengan Nona Vania secara pribadi. Hasilnya, penjagaan sistem mulai diperketat, sehingga tidak ada yang diretas lagi," jelas Pak Larc.

"Karena Klan Oneesan, Vania tidak bisa dikalahkan dengan mudah? Menarik sekali." Alis Starla bergerak, tertegun pada suatu yang menarik.

"3 Kelompok Kelas I Saintek A sudah menyelesaikan challenge dengan baik! Sampai mendapatkan performa yang luar biasa." Starla menganalisis kemampuan siswa dan siswi Kelas I Saintek A.

"Nerva akan tertawa sombong dengan hasil ini." Reaksi malas Larc terhadap wali Kelas I Saintek A, Nerva Ethernet.

"Selanjutnya, ada Kelompok Seth yang terdiri dari Seth Arslan, Rany Shepard, dan Rina Anvela. Apakah kamu membuat kemungkinan besar kali ini?" Tanya Starla.

"Kalau mereka beban, mereka tidak bisa menjalankan challenge dengan baik." Larc tidak yakin dan mulai membuat pernyataan.

"Kalau Seth tidak bisa menangani dua gadis itu, dia akan kalah."

"Baiklah. Kita akan melihat kemampuan mereka bertiga. Apakah berhasil atau gagal? Kita lihat saja!"

Sebuah layar yang lain memperlihatkan Skeila Challenge akan dimulai. Dua gadis dan satu lelaki. Misi apa yang mereka terima saat Skeila Challenge?

[({---})]

Sementara itu, di ruang persiapan.  Ruangan ini adalah sebuah ruangan yang digunakan para peserta untuk mempersiapkan turnamen.

"Seto-kun." Seorang gadis memanggil.

"Apa?" Tanya Seth dengan dingin.

"Aku tidak bisa pasang." Rany memohon sambil mengeluarkan wajah yang imut untuk memojokkan Seth.

"Manja sekali. Kemari!" Seth memperbaiki cara berpakaian mata-mata Rany.

"Seto. Kamu punya baterai? Aku lupa taruh dimana." Rina bertanya seakan-akan kehilangan baterai.

"Ini. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan!" Pesan Seth dengan mata mengancam.

"Aku paham. Aku tidak akan berbuat ceroboh. Aku berjanji." Rina mengeluarkan kata perjanjian beserta mengangkat tangan dengan rendah.

"Cincin merah." Seth mengatakan dua kata dengan datar.

"Seth!" Teriak Rina di telinga Seth.

Ketiga siswa dan siswi mulai menyibukkan diri. Seth harus menangani dua gadis yang merepotkan baginya.

[Kelompok Seth! Dimohon untuk menunggu 5 menit lagi sebelum Skeila Challenge dimulai!]

"Lalu? Bagaimana dengan strategi kali ini?" Tanya Seth mengenai strategi.

Pertanyaan dari Seth membuat Rina menjawab pertanyaan. Rina membuka review dari kelas yang sudah mengambil Challenge dengan hasil yang memuaskan.

"Aku melihat replay dari Kelas I Saintek A. Mereka mengandalkan kerja sama dan kemampuan individu. Alhasil, mereka mendapatkan nilai yang maksimal."

"Aku takut kalau kamu gagal. Apalagi, Seto-kun harus menanggung banyak beban." Rany mau menangis karena beban Seth yang banyak.

"Jangan khawatir tentang aku! Aku selalu begini." Seth menghela nafas dan mengalihkan perhatian pada Rany.

"Ayo! Kita harus mengambil barang yang penting. Soal kemampuan, kami mengandalkanmu, Seto!" Rina mengacungkan jempol pada lawan bicara.

"Kalau kalian beban, awas saja nanti!" Seth mengancam kedua gadis kalau gagal.

Setelah berbincang cukup lama di tengah persiapan. Mereka mengenakan sebuah jas. Rok pendek bagi perempuan dan celana panjang bagi laki-laki.

Tak lama kemudian, ada sebuah sistem yang menghentikan dialog mereka.  Sistem itu memberi misi yang khusus untuk mendapatkan pengalaman.

[30 ... 29 ... 28 ....]

[10 ... 9 .... 8 ....]

[Selamat datang di Skeila Challenge!]

[Kali ini, aku akan memberikan arahan tentang Skeila Challenge!]

[Menganalisis Identitas ..... Selesai]

[-----]

Kelompok : 1

Kelas I Saintek B.

Seth Arslan (Berkembang)

Rany Shepard (Zero)

Rina Anvela (Zero)

[------]

[Saat ini, pemberontak di negara tertentu sedang memanas. Banyak kota yang dikuasai. Pemberontak harus dicegah sebelum menyebar lebih jauh. Kali ini, pemimpin pemberontak harus ditangkap untuk mengakhiri pemberontakan]

[Misi kali ini adalah .... Menculik Seorang Pemimpin Pemberontak!]

[-----]

Misi : Culik Seorang Pemimpin Pemberontak!

Waktu : 25 menit

Item : No Item

Hint : Gunakan Pengetahuan dan Keahlian di misi ini!

[------]

[=====]

Rate cerita ini yah. Jangan lupa komentar tentang novel ini!.

Rate 1-4. Sebutkan alasannya!

Misalnya, Rate 3 karena xxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxxz zzzzz zzzzx zzzzxxx xxxxxxx.

Novel ini gimana? Bagus gak? Plot, karakter, worldbuilding, interaksi, dan lain sebagainya.

Note : Komentarnya sejujur mungkin! Jangan bohong! Dosa.

Ok. Makasih. 🙏🙏🙏