"Saya rasa Bapak harus memikirkan lagi baik-baik. Saya sudah merasa cukup dipermainkan oleh Bapak. Saya manusia, Pak! Punya hati dan perasaan. Berapa kali Bapak menyakiti saya dan saya selalu memaafkan Bapak. Tapi untuk saat ini, maaf Pak. Saya butuh berpikir seribu kali untuk menerima tawaran Bapak lagi. Maaf." Dino tidak berkedip melihat Suci dengan lantang menolak permintaannya.
Dino tahu jika hubungan diantara mereka mengalami naik turun dan semua itu berasal dari dirinya yang menciptakannya. Lama Dino mengunci tatapan mata Suci, wanita itu pun tidak seperti sebelumnya yang selalu menundukkan pandangan mata. Hanya sesekali dia memberanikan diri menatap manik mata sang suami.
"Apa yang harus saya lakukan untuk membuatmu percaya bahwa saya ingin memperbaiki hubungan kita? Beri tahu aku!" Ucap Dino bersungguh-sungguh.