Dua hari berlalu Dino masih belum sadarkan diri, begitu pun Rosa yang masih belum diperbolehkan turun dari ranjangnya. Dengan telaten pagi ini Suci mengelap seluruh tubuh Dino yang terlihat, lalu memakaikan baju bersih ke tubuhnya. Dengan perasaan gamang, Suci memberanikan diri mengganti celana yang dipakai Dino dengan yang bersih.
Suci tengah membawa washlap dan wadahnya ke kamar mandi. Saat keluar, betapa bahagianya dia saat melihat Dino sudah sadar. Segera dia mendekati suaminya takut jika pria itu membutuhkan sesuatu. "Alhamdulillah, Mas sudah sadar. Aku senang." Spontan Suci memeluk tubuh Dino sampai meringis.
"Ups, maaf maaf Mas, Aku terlalu bahagia sampai lupa ada luka di dada, Mas." Suci langsung melepaskan pelukannya.
"Air," lirih Dino. Suci mengambil ari di atas nakas membantu suaminya minum. Setelah meletakkan minuman, Dino meminta untuk duduk dan Suci membantu Dino untuk duduk.