Tiga wanita itu menuruni tangga bersama dengan hati-hati. Wanita tengah berkebaya pengantin terus saja menundukkan pandangan karena grogi sekaligus malu. Sedangkan dua wanita di sampingnya, selalu menampilkan senyum bahagia menuju pengantin pria.
Ansel pun tidak bisa mengalihkan pandangannya terhadap Alara. Kecantikan wanita itu begitu terpancar indah, sehingga Ansel pun tidak bisa mengalihkan tatapannya kepada seorang wanita yang dipapah menuju pelaminan.
Bukan hanya Ansel yang di buat melongo melihat kedatangan para wanita itu, Arvin pun dibuat demikian. Tapi hanya sekilas dirinya melihat perempuan yang masih ada di hatinya hingga kini. Meskipun sudah berkurang, tapi tak menampik jika memang Alara masih menempati satu posisi penting di lubuk hatinya.