Arvin masih terus berusaha mencari keberadaan Zemira. Dia sudah meminta orang untuk mencari Zemira di Ausy, namun tidak ada hasil sama sekali. Selama dua bulan ini, Arvin benar-benar kehilangan akal untuk mencari tempat persembunyian istrinya. "Kamu dimana Zemira? Tidakkah kamu rindu padaku? Kenapa kamu sulit sekali ditemukan? Aku merindukanmu." Arvin tergugu karena pencariannya selalu gagal. Tidak sekali pun membuahkan hasil.
Arvin sudah berhasil membuat pengacara menyerah dan mengundurkan diri menjadi pengacara Zemira dalam gugatan cerai Zemira. Dengan ancaman keras serta penolakan bertubi-tubi membuat pengacara Zemira dibuat takut dan pusing mengurusnya.
"Ansel, apa kamu mengundang Zemira di hari pernikahanmu nanti?" Tanya Arvin, saat ini dia duduk di depan Ansel. Arvin mengajaknya bertemu, sudah pasti pria itu akan mencurahkan isi hatinya yang tengah terluka.
"Tentu saja. Aku dan Alara mengundangnya."
