"Aku mengambil keputusan ini bukan karena siapapun. Tapi karena ini sudah menjadi keputusanku. Aku tak menyalahkan siapapun dalam hal ini. Aku hanya ingin kedua anakku nanti mendapatkan kasih sayang sama dari orang yang benar-benar menyayanginya." Jawab Dinar sambil mencoba menahan air matanya.
"Apakah ini karena mama?" tanya Aditya tiba-tiba yang menebak kemungkinan Dinar mengambil keputusan tersebut.
"ini bukan karena siapa-siapa dan juga bukan salah siapa-siapa. Ini adalah murni keputusanku."
"Lalu, apakah karena kau sudah tak mencintaiku?"
"Aku.. aku.." Dinar tak mampu menjawab pertanyaan itu. Mana mungkin ia tak mencintai Aditya. Bahkan ia terlalu mencintainya sampai mau melepaskannya.
"Entahlah." Jawab singkat Dinar yang ingin lari dari pertanyaan itu.