"Ah sudah lama sekali aku tak kemari," gumam Dirga yang berjalan dan kini menatap hamparan hijau perkkebunan miliknya dari attas bukit kecil tersebut.
Dirga mendekati tepian bukit. Ia mulai merentangkan kedua tangannya dan memejamkan matanya. Dirga menikmati dan bisa merasakan bagaimana aingin berhembus menerpa tubuh dan juga wajahnya.
"Aaaarrrhhh…" teriak pria itu tiba-tiba membuat semua burung yang hinggap di atas dahan pepohonan kabur dan terbang semua saat mendengar suara teriakan Dirga yang begitu mnegjutkkan.
Dirga berteriak beberapa kali, ia meluapkan semua emosi dan juga perasaan di dalam dirinya. Ia berteriak begitu keras, ujung-ujungnya ia menangis dengan air mata yang meleleh di pipinya. Sejurus kemudian pria berkulit sawo matang itu tampak berlutut dan menjatuhkan dirinya di atas rerumputan dan di antara ilalang.