"Tak bisakah kita memperbaiki hal ini?" tanya Aditya kepada Dinar dengan pandangan mata yang nanar.
"Maaf Dit, aku hanya ingin membuatmu bahagia, dan membuat semua orang bahagia. Bukan karena sebuah keterpaksaan menerimaku disini." Ucap Dinar sambil memandang ke semua orang termasuk Ani.
"Bahagia yang seperti apa? Nayatanya selama ini aku bahagia denganmu."
"Nggak Dit, selama ini kamu hanya pura-pura bahagia. Dan kamu tak mencintaiku. Dalam pikiran dan di dalam hatimu Cuma ada nama Bintang, bukan aku. Lagi pula semua orang juga tak menyukai hubungan kita. Jadi untuk apa di teruskan hbungan ini jika hanya untuk status saja?"
"Kamu ini ngomong apa sih Din, aku tak mengerti dengan apa yang kau katakan?"
"Sudahlah DIt, biarkan aku pergi! Dan sampai jumpa lagi di persidangan. Bonie ayo kita pergi." Dinar mencoba mengambil paksa Bonie dari gendongan Aditya. Meski bocah kecil itu menolak dan menangis dan meronta namun Dinar masih tetap dengan keputusannya.