Bintang tampak menggeliat, ia terbangun karena alarm di waktu subuhnya berbunyi. Ia memang sudah bias bangun pagi namun pagi ini ia bahkan serasa sulit untuk membuka matanya, ia takut jika saat ia membuka mata ketakutannya akan terjadi.
Perempuan itu membuka mata dan menyadari jika suaminya yang berada di sampingnya juga sudah terbangun. "Mas tumben udah bangun duluan? Kok aku gak di bangunin?"
Jangankan untuk tidur, memejamkan matanya saja Bram tak mampu. Semalaman pria bermata sipit itu memang tidak tidur, bayangan buruk seolah menghantui dirinya. Otaknya bahkan di penuhi dengan beraneka ragam pertanyaan-pertanyaan yang hanya membuatnya semakin sakit hati saja untuk membayangkannya.
"Mas, hello..? kok diam saja sih." Bintang melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Bram yang justru tampak melamun saat memandang dirinya. "Apakah tadi kau mimpi buruk?"