Saat perjalanan menuju ke kediaman Danudirja. Dinar dan Ani hanya diam. Di antara mereka seolah ada dinding terbatas walaupun mereka ada di dalam ssatu mobil yang sama dan juga berada di bangku yang sama.
Tepat sebelum mobil Ani memasuki halaman rumahnya dan melewati pagar, Ani menoleh ke arah Dinar yang memandang ke depan menatap pintu pagar yang sudah sangat lama tak ia masuki.
"Aku hanya ingin kau tau dan membuatmu mengert, jika aku mengajakmu kembali ke rumahku bukan berarti aku menerimamu kembali menjadi menantuku. Ini hanya semata agar Aditya tak pergi lagi dari rumah. Jadi kau tak perlu ke pedean. Jika aku bisa memilih mungkin aku tak akan melakukan hal ini. Namun sayangnya aku tak memiliki pilihan lain lagi."
Dinar yang mendengar apa yang di ucapkan Ani merasa jika kini jantungnya seolah menjadi beku. Ia merasakan dingin menyelimuti hatinya saat mendengar apa yang Ani katakan. Dinar sendiri hanya mampu mengangguk dan mengerti dengan apa yang wanita itu sampaikan kepadanya.