"Hal itu tak masalah. Setidaknya kau bisa belajar mencari pengalaman. Tapi sekarang kau sudah pulang. Maka dari itu sebaiknya kau kembali mengurus perusahaanmu. Selama ini ayah sudah menantikan kepulanganmu, jadi jangan patahkan harapannya lagi." Kini Amanda ambil suara dan mengatakan hal itu kepada Adiknya dengan tegas.
"Entahlah, aku belum bisa memberikan jawabanku untuk itu." Jawab Aditya yang sebenarnya masih merasa bingung harus bersikap bagaimana.
"Aku berharap kau bisa memberikan jawabanmu segera dan bisa mengambil keputusan terbaikmu untuk perusahaan dan untuk keluarga ini. Ayah sangat berharap kepadamu, dan harapannya sangat besar kepadamu. Satu-satunya putra di keluarga ini."
Apa yang Amanda katakan barusan entah mengapa seperti sebuah beban baru dalam hidup Aditya. Mungkin memang Amanda tak memaksanya. Namun keputusannya sangat penting dan di nantikan semua orang. Terlebih keputusannya juga menjadi harapan besar bagi sang ayah.
***