Dinar masuk ke dalam ruangan dimana Aditya kini berbaring. Matanya terbuka namun ia msih lemah dan masih harus menggunakan masker oksigen karena masih merasa sesak. Perlahan perempuan itu mendekat dan juga duduk di samping Aditya. Mata Dinar tampak basah ia merrasa sedi melihat sosok suaminya tak berdaya seperti ini.
"Dit. Bagaimana dengan keadaanmu?" tanya Dinar sambil memegang tangan aditya yang terasa dingin.
Pria itu mengangguk. "Aku baik-baik saja." Jawab pria tersebut dengan lirih.
Tanpa diduga Dinar langsung memeluk Aditya dan meletakkan kepalanya di dada Aditya. Peprempuan itu melepaskan airmatanya yang sedari tadi dicoba untuk ia tahan. Tangan Aditya perlahan bergerak, tangan pria itu mengelus rambut Dinar dengan lembut.
"DIt, aku takut banget. Aku takut terjadi hal buruk padamu.." ucap Dinar sambil sesenggukan.
Disisi lain Aditya justru tersenyum karena menurutnya istrinya tersebut terlalu berlebihan. "Hei, aku tak apa-apa. Kenapa kau harus menangis seperti ini?"