Mirna menatap Dinar dengan tatapan tak suka. Ternyata dulu pria itu meninggalkan putrinya untuk perempuan seperti ini. Walau begitu setidaknya kini ia sudah merasa bersyukur karena putrinya justru mendapatkan berlian setelah ditinggalkan oleh pecahan beling.
"Ibu tenang saja. Setidaknya Bintang tak sendirian di dalam sana." Apa yang dikatakan Bram memang ada benarnya, namun begitu Mirna tetap tak suka mengapa harus ada kebetulan seperti ini. Bagaimana mungkin putrinya harus terjebak dengan orang yang pernah menyakiti hatinya dan selama ini mencoba untuk dilupakannya.
Kini semua orang hanya bisa menunggu. Wajah panik petugas operator itu membuat Bram kian merasa cemas karena rupanya proses perbaikan tampaknya tidaklah mudah. Kini Bram dan semua orang hanya bisa berdoa dan berharap jika semuanya kan baik-baik saja.
***
