Aditya terdiam memikirkan apa yang Dinar katakan. Sebenarnya memang Aditya ingin pulang. Tapi ia masih merasa takut. Takut jika kedua orang tuanya masih membenci dirinya dan tak mau bertemu dengannya. Sedangkan ia sendiri sudah sangat mengecewakan kedua orang tuanya.
"Aku akan pulang, aku pasti akan pulang tapi tidak saat ini." Ucap Aditya yang masih kekeuh dengan keputusannya.
Dinar sedniri hanya bisa membuang napas dengan malas, ia tak menyangka jika suaminya ini sangat keras kepala. Dan sebenarnya jujur saja jika Dinar sendiri merasa tak enak dengan keluarga Danudirja, sebenarnya ia takut jika orang tua Aditya berpikir jika putranya menjadi keras kepala seperti adalah karena dirinya, dan Dinar tak ingin hal itu terjadi.
"Dit, bagaimana dengan kerjaan kamu?"
"Alhamdulilah lancar kok Yah,"
"Apakah kau sama sekali tak berminat untuk menekuni bisnis perkebunan teh ini?" tawar Adinata kepada menantunya yang membuat Aditya jadi salah tingkah karena merasa tak enak hati.