Amanda buru-buru ke rumah keluarganya, setelah semalaman ia menahan diri untuk tak datang kesana. Terlebih setelah mendengar jika semalam Adiknya sempat mengalami hal buruk dengan hampir di perkosa dan juga di sakiti oleh bodyguardnya sendiri.
Kini sambil menggendong putranya ia sudah tak sabar untuk ingin menemui adiknya dan memastikan bagaimana kondisinya saat ini. Amanda tau betul jika pasti adiknya merasakan sebuah trauma yang mungkin cukup hebat, dan Amanda sendiri juga sudah pernah merasakan hal itu saat diculik dulu. Dan cukup lama dirinya bisa terlepas dari rasa trauma itu. Trauma dengan ruangan yang gelap.
"Gimana keadaan Adinda? Dia dimana sekarang?" tanya Amanda yang baru saja masuk dan meliahat mamanya sedang duduk di atas sofa sambi memijit pelipisnya dengan ringan.
"Amanda, kau datang? Adinda ada di kamarnya, dia masih mengurung diri dan belum mau keluar. Sepertinya dia masih marah."
"Baiklah. Biar aku menemuinya."