"Mas, bagaimana kalau kita mengadopsi Bonie?"
Ucapan Marsha yang spontan itu membuat Dirga sedikit tersentak. Ia memandang istrinya dengan penuh tanya tak mengerti mengapa tiba-tiba saja istrinya mengatakan hal mengejutkan ini. "Mengadopsi?"
"Ya. Bonita juga nyaman denganku. Lagi pula ibunya sendiri tak menginginkannya kan? Bukankah lebih baik jika Bonie kita rawat dan kita jadikan sebagai anak kita sendiri?"
"Tapi, keenapa tiba-tiba kau mengatakan hal ini?"
"Ya bukan tanpa alasan. Kita kan memang ingin punya anak. Dan bayi ini datang sendiri kepada kita, memberikan kita kesempatan untuk merawatnya. Bukankah itu artinya tuhan ingin jika kita merawatnya dan menjadikannya sebagai anak kita?"
"Tapi ini kan anak Dinar." Jawab Dirga yang masih bingung.