"Satu, dua, tiga.." kedua pria itu bahu membahu menarik Dinar.
"Aarrghh." Suara teriakan Dinar terdengar karena ia sebenarnya tak mau diselamatkan.
Kini baik Dinar, Dirga dan Aditya sama-sama terjatuh di atas lantai balkon. Petang itu adalah hari yang menjadi hari paling mendebarkan seumur hidup mereka. Termasuk dengan Marsha yang jantungnya juga serasa mau copot. Bahkan sambil menggendong dan mendekap erat baby Bonie, kaki Marsha masih gemetaran dan terasa sangat lemah. Bahkan ia merasa hampir tak sanggup untuk berdiri lagi.
Namun kini ia sudah bisa bernapas lega karena Dinar telah berhasil di gagalkan dalam upayanya yang ingin mengakhiri hidupnya. Semua ini bahkan tak pernah terpikirkan oleh Marsha sebelumnya jika Dinar ingin melompat dari atas balkon apartemennya.
