"Bye mas Bram.. love you.." ucap Bintang yang kini sudah turun dari mobil dan berdada-dada pada suaminya yang hendak pergi ke rumah sakit.
Kalimat perpisahan yang di ucapkan Bintang terasa sangat manis hingga membuat Bram ogah untuk beranjak pergi, padahal ia sendiri harus berpacu dengan waktu agar tidak terlambat. "apakah disini ada magnet?" tanya Bram sebelum ia pergi.
"Haah? Apa maksudnya?" tanya Bintang yang tak mengerti dengan maksud suaminya.
"Rasanya hatiku lebih tertarik disini dan tak bisa pergi. Aku adalah kutub selatan yang selalu ingin merekat di kutub utaramu." Ucap Bram yang menggombal.
Mendengar hal itu, Bintang hanya bisa memutar bola matanya dengan malas karena suaminya justru menggombali dirinya. Kemudian ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum menahan malu.
"Mas.."
Tuk tuk..