"Tak ada tempat lagi bagiku di rumah ini. Aku sudah bukan merupakan anggota keluarga Danudirja lagi. Kau dengar sendiri kan apa yang di katakan ayah? Aku harus pergi." Ucap Aditya yang tak memperdulikan kakaknya dan tetap melangkah pergi dngan perasaan yang tentunya hampa.
Aditya tampaknya seperti sudah menyerah dengan keadaan. Ini adalah merupakan konsekuensi terburuk yang memang harus di terimanya. Ia sendiri kini juga tak tau harus membawa Dinar dan bayinya tinggal dimana. Namun ia sudah mengambil keputusan untuk tidak meninggalkan Dinar apapun yang terjadi.
"Kak Adit…" Adinda tiba-tiba saja keluar dari persembunyiannya, ia mengejar kakaknya sebelum pria itu pergi meninggalkan rumah. "Apakah kakak harus pergi?"
"Aku yakin kau sudah tau semuanya kan?"
"Tapi kakak mau pergi kemana? Kak Manda benar, kita pasti masih bisa membicarakan hal ini lagi."
