"Baiklah kalau begitu mama akan mengambilkan beberapa barang Dinar. Siapa tau dia harus rawat inap, mama akan menyiapkannya." Ani beranjak ke kamar putranya dan hendak menyiapkan pakaian Dinar.
"Apa ini? Kenapa ada koper disini?" gumam Ani yang merasa aneh melihat koper berada di luar kamar Aditya dan Dinar. Saat Ani memeriksanya, rupanya koper tersebut telah berisi beberapa pakaian namun dalam keadaan berantakan.
Mendadak Ani menjadi tegang karna rupanya Dinar tadi memang berniat untuk pergi dari rumah dengan membawa koper tersebut, hati Ani kini mulai merasa gelisah karna takut jika pingsannya Dinar berhubungan dengan hal ini. Ia yakin jika tadi antara Dinar dan Aditya pasti sedang berselisih dan sedang bertengkar hebat sampai-sampai Dinar berniat untuk pergi dari rumah apa lagi malam-malam begini.
