"Ah nggak, Cuma tadi aku tersedak karna agak merasa kaget aja. Emm.. karna aku juga membayangkan bagaimana wajah bayiku juga nantinya. Emm jadi begitu." Jawab Dinar menjelaskan atas sikapnya tadi walau dengan rasa canggung.
"Mirip siapapun nantinya aku yakin bayi kalian pasti akan cantik." Ujar Bima yang senang dengan cucu perempuan.
Dinar melirik ke arah suaminya dengan wajah bingung, namun Aditya hanya mengangguk sebagai respon yang standar yang sama sekali tak mampu mambuat Dinar menjadi tenang.
Setelah hari semakin malam Arya dan Amandapun pamit untuk pergi pulang. Kini dinar dan Aditya sendiri sudah berada di dalam kamar untuk bersiap tidur. "Oh ya Dit, lalu kira-kira kapan kau akan mengambil S2 mu?"
"entahlah, yang jelas aku ingin memenuhi harapan semua keluarga dulu untuk mengurus perusahaan dengan baik, setelah itu aku akan mengatur jadwal untuk mengambil S2. Mungkin saja nanti jika bayimu sudah lahir dan sudah agak besar." Jawab pria berhidung mancung tersebut.