Namun Bintang masih bergeming, ia tak akan membuka pintu itu dengan mudah, ia tak suka di perlakukan seperti ini. Ia bahkan sudah berdandan cantik yang tak seperti biasanya. Ia juga mengubah penampilannya dengan memakai dress dengan harapan malam ini ia dan Bram bisa menikmati malam dengan Romantis. Tapi nyatanya, semuanya bahkan kacau balau, saat Tiara sakit, bahkan di bawa ke apartemennya bukan ke apartemen perempuan itu sendiri yang berada tepat di samping tempat tinggalnya.
"Sayang, bukain dong..!" di luar pintu Bram berdiri dengan harapan istrinya mau memafkan dirinya. "Sayang.. aku minta maaf. Tapi pliss kita harus bicara. Ijinkan aku masuk."
Bintang menyibak selimutnya terduduk sambil mengarahkan pandangannya pada pintu yang masih di ketuk suaminya. Ia bingung haruskah ia membukanya atau tidak. Ia tak ingin membukanya karna masih merasa marah. Tapi jika ia tak membukanya, entah apa yang akan mereka berdua lakukan di luar sana. Bintang berasa dalam dilema.