"Aku kemari hanya untuk mas Bram."
"Apakah kau sudah gila?"
"siapa sayang..?" suara dari dalam terdengar sampai keluar. Tampak Bram menyusul Bintang kedepan dengan mata yang bahkan masih memerah karena mengantuk dan sambil mengusap sudut bibirnya, tampaknya pria itu tadi tidur sambil ngiler.
"Lebih baik kau segera pergi dari sini, tak sepantasnya kau berada disini.!" Usir Bintang yang tak suka melihat tamu yang datang ke apartemennya.
"Aku tidak mau, aku tak akan pergi sebelum aku bertemu dengan mas Bram." Jawab perempuan itu dengan tak tau malu.
"Sayang, siapa yang datang?" tanya Bram lagi, kini pria itu bahkan sudah mencapai pintu, dan kini ia bisa melihat dengan jelas siapa tamu yang berkunjung ke tempat tinggal mereka sepagi ini.