Perlahan Rex Daiva merubah posisinya, berjongkok tepat di depan Kirey Na, mengusap rambut gelombang kecokelatan Kirey Na yang di hiasi jepitan rambut berwarna merah muda dan menatap wajah putrinya, hingga sebuah senyum nampak terlihat di wajahnya yang nampak maskulin.
"Sebaiknya Rie masuk kelas yah, sebentar lagi pelajaran akan di mulai. Nanti di saat pulang sekolah, akan ada Nonno Aron yang menjemput Rie." Ucap Rex Daiva perlahan, alih-alih menjawab pertanyaan Kirey Na.
"Siapa pun dia, percayalah. Dia bukan orang jahat seperti apa yang Rie pikirkan." Sambung Rex Daiva berusaha meyakinkan.
"Iya Ayah," Jawab Kirey Na mengangguk dengan senyum lebarnya.
Meskipun hatinya tiba-tiba merasa gelisah saat melihat kegelisahan di wajah sang Ayah saat ini, dan Kirey Na bisa menebak, jika kesedihan sang Ayah pasti berhubungan dengan ibunya.